Archive 2012
Imperatori Raih Kemenangan Setelah Ragginger Terkena PenaltiPorsche Carrera Cup Asia – Ronde 7 & 8, Sirkuit Internasional Sepang, 30 Agustus – 2 September 2012
Kuala Lumpur. Pengemudi dari PICC Team StarChase, Alexandre Imperatori lengkapi pengumpulan poin maksimal dengan meraih kemenangan di Ronde 8
Ragginger lewati garis terlebih dahulu setelah balapan yang menegangkan dari 11 lap di Sirkuit Internasional Sepang sepanjang 5,54 km di Malaysia. Pengemudi asal Austria ini berjuang dan memberikan serangan tiada henti kepada pemimpin poin Imperatori agar ia dapat memimpin Ronde 8 saat memulai balapan dari posisi ke-7 di dalam grid.
Ketiga di dalam garis finish, namun kedua dari hasilnya adalah pengemudi asal Macau Rodolfo Avila dari Team Jebsen, dengan selisih hanya setengah detik yang memisahkannya dari tiga teratas di garis finish.
Pengemudi asal Cina Huang Chu Han dari Asia Racing Team mengambil kemenangan di dalam Klasemen B, diikuti dengan Wayne Shen, yang menyelesaikan Ronde 7 di posisi 8, serta Francis Tija dari OpenRoad Racing di atas podium.
Imperatori terus perkuat kepemimpinan dia di papan kejuaraan, meskipun gelar juara masih dapat diraih oleh siapa saja. Bakat asal Swiss yang berbasis di Shanghai memimpin di depan Keita Sawa dari LKM Racing Team dengan 34 poin, dengan Avila dan pengemudi dari Budweiser Team StarChase, Tung Ho-Pin yang bersama – sama berada di posisi ketiga. Di Klasemen B, Shen telah meningkatkan kepemimpinannya di atas Egidio Perfetti yang berada di posisi kedua menjadi 32 poin.
Untuk Imperatori, yang memulai dari posisi 8 di grid dan memenangkan Ronde 7, pertarungan epik ini menjadi bukti lebih lanjut bahwa peraturan grid terbalik ini merupakan sebuah master-stroke: “Peraturan ini memberikan show spektakuler bagi para penonton. Martin dan Saya mengalami awal yang baik, dan sangat menyenangkan dapat berada di depan di lima teratas setelah melalui beberapa tikungan. Ada momen dimana saya harus melewati daerah rumput untuk menghindari kontak dengan Martin, namun saya terus mengingatkan diri saya mengenai poin kejuaraan jadi saya berusaha keras untuk menekan sembari menghindari kontak. Martin tidak melakukan kesalahan dan terus berada di garis, sebagaimana seharusnya, dan saya tidak dapat menemukan cara untuk melampauinya.”
Avila senang dapat kembali ke atas podium, setelah memperbaiki ban barunya: “Saya memulai dengan baik, namun melepaskan clutch terlalu cepat dan hilang beberapa tempat. Lalu kemudian diganti dengan ban baru, saya berhasil menyusul beberapa kendaraan namun sempat tertahan untuk beberapa saat. Setelah saya berhasil menyusul (Keita) Sawa, saya memutuskan untuk bergabung dengan pestanya. Saya tahu bila Martin atau Alex melakukan kesalahan, maka saya sudah ada di sana.”
Di dalam Klasemen B, di posisi pertama, Huang, yang finish di posisi ketiga di babak sebelumnya, telah siaga dengan balapan berikutnya: “Kali ini saya lebih waspada dengan ban saya, namun ini merupakan awal dari lebih banyak kemenangan lagi di masa depan!”
Memulai balapan dari baris depan bersama dengan Shen adalah pengemudi dari Team Yongda Dongfang, Benjamin Rouget, yang melesat dari grid seperti petir di awal, sehingga membangun gap hingga 1,5 detik pada saat akhir lap pembukaan. Saat pria Perancis ini akan terus memimpin di depan, di belakangnya adalah Saw dari LKM Racing Team yang menyusul Ragginger untuk mendapatkan posisi ke-2. Segala macam pemikiran yang dimiliki oleh pengendara Austria ini untuk mengambil posisi tersebut terpaksa harus ditahan karena tiba – tiba Imperatori bergabung, dan memberikan tekanan sehingga memberikan Sawa sedikit ruang untuk bernafas.
Persis pada saat limit, Imperatori tiba – tiba memberikan ruang dan menuju rumput, sehingga pengemudi Budweiser Team StarChase, Tung Ho-Pin berhasil menyusulnya sebentar. Avila mencoba, tetapi gagal mengikuti jejak Tung, masih tetap berada di belakang Imperatori, bersamaan dengan momen dimana Ragginger menyusul Sawa. Sementara itu Rouget meningkatkan posisi kepemimpinan waktunya hingga lebih dari dua detik di akhir Lap 3, namun hal tersebut tidak bertahan lama.
Saat kondisi memanas, Ragginger terus menahan serangan dahsyat yang diberikan oleh Imperatori sambil tetap menjaga Sawa berada di dalam penglihatannya, kemudian menyusul pengemudi asal Jepang tersebut pada Lap ke-5, serta segera memburu Rouget. Imperatori tidak terlalu jauh di belakangnya, dan kembali berada di belakang bumper Ragginger dengan segera. Avila juga sempat memimpin, melewati Tung dan kemudian Sawa, dan kemudian ia terlihat mendekat di balik kaca spion Imperatori.
Pada akhir Lap ke-7, seluruh pembalap berhasil mendekati Rouget, dengan Ragginger dan Imperatori yang berhasil melewatinya, dan Avila turut bergabung di perseteruan antara 4 mobil ini, pengemudi asal Macau ini berhasil melewati pria Perancis. Sawa juga masih terus bertarung, dan juga melewati Rouget di dalam lap penentu ini.
Thriller lap terakhir adalah saat Imperatori mengerahkan semua usahanya, dan dalam secepat kilat, Ragginger terus menjaga garisnya, dan Avila masih terus menguntit bumper pengemudi asal Swiss ini, menantikan ia membuat kesalahan. Atas permintaan oleh race Stewards, Ragginger kemudian diberikan penalti sehingga membuat posisinya merosot ke peringkat 9 di dalam urutan ini.
Seri ini akan beranjak menuju klimaksnya di musim ke-10, dimana seri ini akan kembali beraksi bulan ini dengan
Lap Tercepat: Alexandre Imperatori/PICC Team StarChase/2:12.119/149.092kph
#86 –penalti 30 detik ditambahkan ke waktu total (melanggar bendera kuning)
**Poin sementara setelah Ronde 8
Keseluruhan
Pos Comp
No Pengemudi Tim Poin
1 99 Alexandre IMPERATORI PICC Team StarChase 147
2 1 Keita SAWA LKM Racing Team 113
3 98 TUNG Ho-Pin Budweiser Team StarChase 88
20 Rodolfo AVILA Team Jebsen 88
5 86 Martin RAGGINGER Team Eagle-Jiejun & Junbaojie 87
Kelas B
Pos Comp
No Pengemudi Tim Poin
1 16 Wayne SHEN Modena Motorsports 138
2 88 Egidio PERFETTI Seminole Racing Team 106
3 21 Francis TJIA OpenRoad Racing 97
4 81 HUANG Chu Han Asia Racing Team 95
5 6 ZHENG Ting BBT 78
**Hasil dan Poin sementara, menunggu investigasi teknis
Series Partners
Mitra pendukung
Versi baru
Mesin mobil ini identik dengan unit produksi 911 GT3 RS: dengan kapasitas 3,8 liter, motor enam silinder ini memberikan kekuatan 30hp lebih besar dibandingkan pendahulunya. Output dayanya adalah 450 bhp, dengan kecepatan maksimal mesin sebesar 8.500 rpm.
Exhaust racing memiliki fitur controlled catalytic converter. Melalui ZF Friedrichshafen AG race clutch, sebuah kita alat dengan enam kecepatan dan limited slip differential, daya mesin dipindahkan ke poros samping.
Dengan bodi samping 44 milimeter lebih lebar dibandingkan dengan versi standarnya, ada ruang yang cukup untuk roda yang lebih lebar. Poros depan dilengkapi dengan tiga rim light-alloy dengan ukuran 9,5 J x 18 (sebelumnya 9 J x 18). Satu rim light-alloy di poros sisi tumbuh satu inci menjadi 12 J x 18.
Anti-roll bars di depan dan samping, sekarang dapat disesuaikan ke dalam tujuh posisi yang berbeda, sehingga set-up dapat lebih tepat lagi. Lekukan, jalur, tinggi kendaraan dan sisi sayap dapat disesuaikan sesuai dengan peraturan.
- Selesai -
Tentang
Sekarang pada musim ke-10-nya,
Tentang
Untuk permintaan lebih lanjut, mohon kunjungi:
Ms Chester Zhang
Public Relations
Tel: (86-21) 6156 5911
Fax: (86-21) 5058 4210
Email: chester.zhang@porsche.cn
Mrs. Nikki Kemp
Tel: (+852) 2575 6995
Email: nikki@prplus.com.hk
Untuk gambar, video dan informasi terbaru mengenai
Public Relations and Media
Cynthia Ratna
Phone: +62 8190809 6740
E-Mail: cynthia@eurokars.co.id
9/17/2012